7.22.2012

Dialog Dini Hari "Lengkung Langit"



Tanggal 13 Juli kemarin, Dialog Dini Hari sempet mampir ke Jakarta buat promo tour album baru mereka “Lengkung Langit” dan gue tau keesokan harinya setelah temen gue si Gde ngebales LINE gue, jadi ga sempet nonton. Dan ini sebabnya gue kepo sama band  ini. Terus browsing-browsing, dengeri soundcloud-nya, alhasil gue jatuh cinta sama band ini. Mungkin juga karena gue orang Bali, jadi ada stereotif gitu suka sama band ini. Tapi gue akui ini band keren, beda, bukan seperti band bali yg sudah terkenal duluan SID, Navicula, Kaimsasikun, Nymphea atau SOB yang mengusung genre Rock.

Dialog Dini Hari namanya. Band yang manjain kuping gue dengan suguhan blues, folk dan balad dengan karakter vokal baritone yang merdu, melodi ringan, cerdas, meneduhkan hati lo yang luka deh, * sedikit lebay sih, tapi ga papa lah ya namanya juga luapan hati. Terus ni, ditambah lagi dominasi gitar akustik, gue jadi inget The Trees and The wild sama Endah and Rhesa gitu.

Di soundhound mereka, gue dengeri semua lagunya, eh ada satu lagu yg menarik perhatian gue. Judulnya "Aku Adalah Kamu", gue langsung inegt sama ajaran Agama gue "tat twam asi" konsep tentang saling memiliki, aku adalah kamu, kamu adalah aku gitu. Setelah gue baca-baca, memang Dialog Dini Hari pun mengakui kalau lagu ini mengandung maksud pluralisme agama, dan ternyat bang Roby Navicula dan Kikan ikut nyumbang suara meraka di lagu ini.

Dadang SH Pranoto vokalis, basis Michael Brozio Orah, serta drummer Putu Deny Surya bersama Rain Rogs Records selaku label rekaman akan merilis “Lengkung Langit” dengan 6 lagu di dalamnya “lirih Penyair murung”, “Aku Dimana?”,  “Nyanyian Langit”, “Manuskirp Telaga”, “Aku Adalah Kamu”, dan “Menutup Tirai”
Dan ini asli yang ini sakit banget “Oh akhir dunia, tampa kesedihan… Oh akhir dunia, tampa raga… Oh indera, tanpa indera hanya jiwa… hanya jiwa…”


No comments:

Post a Comment