9.05.2011

Tony Q Rastafara Australian Tour 2011 Firewell Party

U Yeah…. Baru kali ini dalam hidup gue nonton event reggae deh, dan merupakan sebuah ketidak sengajaan menghabiskan minggu nonton event reggae. Event komunitas reggae bertajuk “Tony Q Rastafara Australia Tour 2011, Farewell Party” yang di adaain semalem, 4 September 2011, di Warung Bang Hoody, Jl.Pejaten Barat, Jakarta Selatan ini rame banget. Anak-anak muda yang kebanyakan lelaki datang dengan atribut mereka, kaos warna merah kuning ijo dan rambut gimbal (walopun ga semua). Sekitar 1500 MANTEMAN (sebutan fans-nya mas Tony Q) seantero Jakarta memadati warung makan dengan konsep outdoor santai yang pelayannya Arab semua (hihi). Harga tiketnya murah Cuma Rp. 25rb.

Acara ini berlangsung dr jam 4 sampai jm 10 malem,dan hebatnya nih kata temen gue yang kebetulan crew event ini, jam 4 tuh MANTEMAN udah mulai berdatangan (anak reggae on time yah). Ternyata beneran dong pas gue nyampe sekitar jam 5, parkir udah susah dapetnya, terus pas masuk, MANTEMAN sudah pada asik jogged menikmati musik dari band-band pembuka. Sampai break sholat Magrib, makin malam makin rame, tampil band reggae “Psycho” yang katanya udah terkenal juga di kalangan komunitas reggae, ada “Joko Joker Reggae Pantomime” juga vokalisnya dandannya kaya pantomime, terus kelar break sholat Isya ada jamming session bersama artis-artis reggae lain, temen-temennya mas Tony Q (ga hapal gue siapa aja). Ups lupa, sebelum Mas Tony Q perform, ada lelang lukisan juga tuh disana, 3 lukisan created by himself. Keren….

Katanya sih nanti uang hasil lelang dan penjualan tiketnya akan dipakai buat support mas Tony Q di event Reggae Fest di Ausi dan Reggae Town World Music Festival di Ausi juga.

Sedikit tentang Mas Tony Q

Sebelumnya gue pernah ketemu dia sih di Wapres Blok M, kebetulan CV. Kotakatik, label music-nya Tony Q Rastafara adalah salah satu partner potensial di kantor gue.

Tony Waluyo Sukmoasih, yang populer dengan nama mas Tony Q, memang namanya ga seanter almarhum Mbah Surip di kalangan penikmat musik awam. Lagu-lagu mas Tony Q kaya “Republik Sulap,” (yang sekarang jadi lagu favorit gue) “Pat Gulipat,” “Tarian Moyang,” atau “Presiden,” ga seterkenal “Tak Gendong” bener ga?, mungkin karena jarang masuk infotainment kali ya?. Tapi sebenernya lo tau ga sih kalo mas Tony Q ini adalah salah salah satu pengusung reggae tergigih di negeri ini. Musisi gimbal kelahiran Semarang, tahun 1961 itu telah tinggal di Jakarta sejak 1983. Terus dia mulai menggeluti bareng grup musik Roots Rock Reggae, sampai tahun 1994 ia membentuk Rastafara.

Tahun 2000 mas Tony Q berhasil merilis album solonya yang pertama, "Damai Dengan Cinta" tanpa dinaungi perusahaan rekaman. Pada album solo pertamanya ini mas Tony Q mulai mengalami puncak kariernya dalam musik reggae. Setelah mendengar album pertamanya tersebut, seorang profesor di bidang musik dari Kanada memberikan mas Tony Q referensi untuk mengirimkan demo untuk ikut dalam ajang Bob Marley Festival di Amerika Serikat. Pihak penyelenggara festival tersebut menyukai lagu-lagu yang ada di demo tersebut dan kemudian mengundang mas Tony Q untuk tampil diacara yang sama pada tahun 2002. Namun keberangkatan mas Tony Q beserta rombongannya ke festival tersebut terpaksa batal karena mereka tidak mendapat izin visa dari Kedutaan Amerika dikarenakan alasan keamanan terkait terjadinya "Peristiwa 9/11" di Amerika Serikat yang terjadi berdekatan dengan rencana keberangkatan mas Tony Q.

Tahun 2003 merilis album solonya yang kedua berjudul "Kronologi". Lagu dalam album tersebut merupakan kumpulan dari beberapa lagu dari album-album mas Tony Q sebelumnya dan juga beberapa lagu yang belum sempat dirilis. Tahun 2005 mas Tony Q merilis album "Salam Damai". Dalam album ini mas Tony Q mencoba menggabungkan musik reggae dengan unsur instrumen tradisional Indonesia. Dalam album tersebut terdapat lagu dengan lirik bahasa Sunda ("Paris Van Java") dan Jawa ("Ngajogjakarta") yang semakin menambah kental unsur tradisional Indonesia dalam musik reggae.

Pada tahun 2005 lagu "Pat Gulipat" dari album solo pertamanya "Damai Dengan Cinta", masuk ke dalam album kompilasi musik "Reggae Playground" yang dirilis bulan Februari 2006 di bawah perusahaan rekaman Putumayo World Music, sebuah label rekaman yang berbasis di New York, AS.

Tahun 2009 mas Tony Q merilis album "Presiden" dalam rangka maraknya Pemilu 2009 di Indonesia. Menurut mas Tony Q, album ini dirilis untuk memberikan wacana ke masyarakat penggemar musik reggae supaya tahu bagaimana menyikapi kondisi politik saat itu. Musik dalam album ini kembali menghadirkan unsur tradisional Indonesia seperti kendang Sunda, gamelan, sitar Jawa, tamburin, bahkan trompet reog.

Tahun 2010 kemarin mas Tony Q akustikan di album “Kurang Tambah”. Berbeda dengan album-album sebelumnya dari sisi alat musik, pada album ini mas Tony Q menggunakan alat musik yang sederhana, bahkan dapat dibilang minim.

Heem…, baca dari Rolling Stone Magz, tahun ini mas Tony Q juga mau merilis album kesembilan. Ada kontrak dengan label rekaman Amerika Serikat, Cumbancha dan akan dirilis secara internasional. Mereka memilih 14 lagu. 7 lagu dari album lama, dan 7 lagu lagi dari album Presiden (2009). Kontraknya sebenarnya sudah sejak Februari 2010. Tapi kalau mereka kelamaan, kata mas Tony Q dia akan kasih warning dan akan rilis sendiri aja albumnya.

Gue suka dengan beragamnya music Indonesia yang memang punya komunitasnya sendiri, mungkin kalo music komunitas ini lebih di-expose oleh media, musik pagi hari di TV tidak akan itu-itu aja kali ya?!

Set List “Tony Q Rastafara Australia Tour 2011, Farewell Party”

  • Bunglon
  • Paris Van Java
  • Republik Sulap
  • Witing Tresno
  • Ngajogjakarta
  • Pesta Pantai
  • Si Putih
  • Kangen
  • Kongkalikong

Yo man…

_diniarini_

No comments:

Post a Comment